Budayakan Ngopi

*edisi ngomong sama tembok*

Jadi begini, orang yang tidak suka dengan kita lantaran keistimewaan kita, emhh.. hemat kata sebutlah "IRI, DENGKI, HASUD" sebenarnya adalah screet admirer kita, atau pemuja rahasia kita, diam-diam dia selalu berfikir dengan keras untuk memperhatikan dan memikirkan sekecil apapun yang ada di diri kita (termasuk bisul dalam hidung juga kali) tidak pagi tidak sore siang malam tak luput, mungkin dalam mimpi juga :p dia mengakui kehebatan kita tapi dia tidak mampu menjadi seperti kita, nah kalo sudah begitu pasti hatinya sakit dan geregetan sambil garuk-garuk tanah karna kecewa, endingnya: sakit hatinya diekspresikan dengan cara lain, seperti menaikkan harga dirinya dan menjatuhkan orang lain, padahal justru cara ini adalah cara yang paling rendahan.. yang sudah membudidaya sekarang adalah "rasan-rasan".. dimana seseorang membicarakan kejelekan kita, yang sebenarnya tidak jelek-jelek amat sih, cuma dijelek-jelekkan saja di depan orang lain, kemudian ditambah-tambahi dan dibumbui dengan berbagai resep.. hahaa.. amburadul ya kata-katanya? Kyai sekaligus budayawan Dzawawi Imron mengatakan "Jika seseorang sudah diliputi kasih sayang Tuhan, maka dia tidak akan mempunyai waktu untuk membenci orang lain"..

Mending Ngopi daripada Nggosip