Rintik Embun Ibu

Untuk tempat yang begitu kudus dimana aku pernah singgah saat kejadianku sebagai seorang manusia hendak dirancang dengan apik oleh Tuhan

Tempat dimana ditanamkan kepadaku tentang cinta pertama dari malaikat penjagaku

Tempat dimana aku merasa begitu nyaman terlindungi di dinding yang benar-benar kokoh

Tempat dimana aku bisa merasakan kasih sayang sejati sang bidadari

Tempat yang hanya ada rahmat-rahmat Tuhan melingkupi tiap gerak, langkah dan bahkan tiap detak jantung, debar hati dan hembus nafas..

Tempat aku bernaung sebelum menjadi sempurna parasku, jemariku, tubuhku

Tempat dimana aku selalu mendengar doa-doa kecil tersemat, dan itu adalah kekuatanku untuk tetap bertahan hidup

Ibu.. Tempat terindah itu adalah rahimmu, sebagaimana makna rahim adalah kasih sayang, maka tempat apa yang layak untuk manusia hina sepertiku mengadu jika tidak di surgamu, ibu? Hanya engkau yang menerimaku apa adanya sejak Tuhan mengkurniakan aku sebagai nikmat bagimu..

Ibu, seorang anak tidak pernah memilih dari rahim siapa dia dilahirkan, yang dia tau hanyalah, engkau wanita terindah yang Tuhan ciptakan dan dengan kuasa Tuhan aku hadir di bumiNya..

Ibu, disaat semua orang mengatakan aku tak secantik dirimu dan tak seperti bapak, hanya ibu yang selalu mengatakan aku sangat cantik.. Hingga ucapan ibu senantiasa memotivasiku untuk mempercantik hatiku..

Ibu, sambil mendekap tanganku di dadamu, engkau sebutkan sebuah kata yang sangat engkau harapkan aku mampu mengucapkan untuk yang pertama kali, kata itu adalah IBU..

Ibu, bahasa cintamu melelehkan es yang membeku di kelopak mataku, sesaat aku menyebut namamu, maka air mataku menjadi deras seluluh cinta yang terbendung di hatiku

Ibu, Tuhan mempercayakanmu dengan persembahkan surga berada di telapak kakimu..

Ibu, wanita terlahir dengan 3 kehidupan.. Pertama, saat dilahirkan, saat menjadi istri dan saat menjadi IBU, disaat itulah engkau menjadi hamba Tuhan yang paling istimewa, yang derajatmu 3x lebih tinggi daripada seorang bapak

Semoga Tuhan tiada pernah tegur semburmu, yang cucur curahkan hatimu melulu, karna ku tau, kasih sayang Tuhan bercurahan, bercucuran selalu, padamu ibuku..

"Ummy yaa ruuhi wa hayaati"