Rasa tak mungkin binasa begitu saja
Didera hantam, uji dan tampar kesetiaan
Mihnah cinta yang sedapat mungkin tak bersekat
Dihinggap jera kesakitan tiap saat
Menjadi berani bukan berarti melawan
Karna dalam diam adalah puasa
Taqiyahku untukmu jua
Meski menjadi pecundang tak selamanya buruk
Bukan indahnya cinta yang menahan tuk tetap singgah
Sebentuk kalbu terlanjur terkoyak
Disayat titah tajam dari asah sabda yang dianggap suci
Sesungguhnya kalammu fasad
Menerka cinta sekedar mantra
Yang dengan restu Tuhan kuizinkan dia ada
Jalanku belum berhenti
Cintaku semakin kuat
Rinduku masih menggila
RahmatMu begitu luas
Welas Asih pada setiap hamba
Yakin semua indah...
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Budayakan berkomentar ヽ(^。^)ノ