Lebam mata oleh hantaman luka
Berkali-kali
Sakit, perih bercampur aduk
Aku sang madzlum
Kubawa kutelan kunikmati..
Apa yang dicari?
Engkau dapatkan semuanya
Engkau yang kini menikmati sakitku, kan tetap kucintai..
Engkau tidak kejam,
Sebab bagaimana mungkin dikatakan kejam? Engkau sang suci titisan Tuhan..
Aku adalah milikmu,
Dan engkau bisa memperlakukanku dengan bebas,
Atau mungkin dengan itu, aku merasa bahwa aku adalah milikmu..
Atau setidaknya sebagai bukti yang ingin ditunjukkan,
Bahwa aku adalah milikmu
Aku sang barbie mungil..
Tanganku, kakiku, tubuhku bisa engkau cengkram, lalu engkau jalankan sesuka hati..
Aku bisa berakting apapun sesukamu..
Tapi tidak hatiku,
Yang liar meski terpenjara..
Yang senantiasa berbisik melantunkan syair doa pada Tuhan
Aku mencintaimu,
Cintaku mengalahkan kemurkaanku
Aku ingin seperti Tuhan..
Yang senantiasa mengasihi meski disakiti berkali-kali..
Ah, Gusti Allah mboten sare..
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
he he he emang cinta mengalahkan logika, tapi dalam sebuah cinta tak ada istilah pengorbanan
BalasHapusdalam cinta emang harus saling memberi dan menerima tanpa semua itu ga da arti dan maknanya kali ya ...keeeppp semangat
inspiring banget... aku pikir cinta penuh pengorbanan, tapi ternyata maknanya lebih luas ya.. saling memberi dan menerima.. thnx ^_^
BalasHapus