Malam serasa tak berujung
Di kaki-kaki langit aku menderapkan langkah
Menyusuri ruang sepi
Mensuntuki aksara kalbu
Memegang cawan
Menikmati pekat
Merindu
Hingga fajar menjelang
Kopiku sudah membeku
Membentuk huruf-huruf di lembar hatiku
Dan kesunyian rentassudah
Menggemuruh bersama angin yang melintas
Bersama cahaya terpacu
Menerangi partikel-partikel udara
Dan langit tersenyum
Bagaikan seorang pelamun melihat bayangan kekasih
Burung-burung menerobos dari sarangnya di celah-celah dinding
Menghamber ke serambi yang bertiang-tiang
Berkicau memanjatkan doa pagi...
Selamat tinggal, malam!
Selamat datang, pagi!
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Budayakan berkomentar ヽ(^。^)ノ