di pagi yang cerah, menikmati secangkir kopinya..
dia masih terlihat payah
matanya cekung
hampir tak terlihat tertutup kelopak mata yang kian membesar
dia masih tampak lelah
aktivitasnya tiada henti
di malam harinya dia senantiasa bermunajat, "rabanaa hablanaa min azwajinaa, wa dzurriyatinaa qurrota a'yun, waj'alnaa lil mutaqiina imama"
kadang air mata membanjiri
sesenggukannya terdengar sendat_sendat,
dia,,
di pagi hari ini duduk di teras
sambil memutar_mutar batu2 kecil yang terangkai dalam genap seratus
sesekali kepalanya mengangguk tanpa sengaja karna kantuk
dia, yang pernah berdoa agar dirinya lebih baik dari apa yang disangkakan kepadanya
tersenyum pada yang pernah memfitnahnya
memaafkan pada yang pernah mendzaliminya
bijaksana di tiap tutur dan lakunya,,
dia yang melayani dengan sepenuh hati
mencurahkan segala cinta
berjuang demi yang terkasih
ingin aku membasuh kakinya dengan tanganku
lalu bersimpuh dan lalu memeluknya
dia yang kini tertidur di teras rumah
sambi menggenggam tasbihnya..
tuhan,, aku beruntung memiliki dia
yang senantiasa menjagaku dengan cinta, kasih nan manja
seumur hidupku kan kubaktikan padanya..
tuhan, sedetikpun jangan pernah rubah hatiku
tuk senantiasa berbakti padanya
berkahilah dia dengan ridoMu
jangan pisahkan aku dan dia
hingga akhirat nanti di surgaMu
dia adalah abuyaQ tercinta, "robbighfirliy wa li waalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaaniy shaghiiroo"
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Budayakan berkomentar ヽ(^。^)ノ