Takdir tuhan selama ini, banyak orang memahami takdir secara sepotong-sepotong, dengan berangapan bahwa keberhasilan dan kegagalan seseorang semata-mata adalah takdir Tuhan. Secara prinsip, saya setuju dengan pendapat ini. Namun tentu saja kita tidak boleh berpikir hanya sampai disitu saja. Yang dimadsud adalah sebelum mencapai keberhasilan atau mengalami kegagalan ada suatu proses yang mesti dilalui satu-persatu. Disinilah letak permasalahannya, Banyak yang mengambil jalan pintas dalam berpikir, langsung menilai dan mengharapkan hasilnya saja, tanpa memperhatikan proses yang mesti dilalui sebelumnya, dimana setiap proses yang dilaluinya itu juga memiliki takdir atau ketentuannya sendiri-sendiri.
Pada setiap proses yang akan kita hadapi dan telah kita lalui, terdapat takdir atau ketetapan hukum Tuhan, dimana anda berhak untuk memilih langkah atau bebrapa pemikiran untuk menghadapinya. Takdir atau hukum-hukum Tuhan bersikap pasti. Misalnya bila kita kurang memaksakan diri uyntuk banyak “membaca”, maka akan berlaku sebuah hukum kepastian, bahwa anda kurang berpengetahuan.Disini yang tidak pasti adalah keinginan dan pilihan untuk “membaca atau tidak membaca” dari dalam diri anda. Inilah yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan yaitu konsekwensi dari suatu pilihan. Dan kita tidak berhak menyalahkan Tuhan karenanya. Jika kita telah berusaha maksimal (menurut kita) namun masih gagal itu artinya kita masih belum melaksanakan hal tersebut secara sempurna, masih ada hal-hal yang kurang atau salah dalam menyikapinya.
Pada setiap proses yang akan kita hadapi dan telah kita lalui, terdapat takdir atau ketetapan hukum Tuhan, dimana anda berhak untuk memilih langkah atau bebrapa pemikiran untuk menghadapinya. Takdir atau hukum-hukum Tuhan bersikap pasti. Misalnya bila kita kurang memaksakan diri uyntuk banyak “membaca”, maka akan berlaku sebuah hukum kepastian, bahwa anda kurang berpengetahuan.Disini yang tidak pasti adalah keinginan dan pilihan untuk “membaca atau tidak membaca” dari dalam diri anda. Inilah yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan yaitu konsekwensi dari suatu pilihan. Dan kita tidak berhak menyalahkan Tuhan karenanya. Jika kita telah berusaha maksimal (menurut kita) namun masih gagal itu artinya kita masih belum melaksanakan hal tersebut secara sempurna, masih ada hal-hal yang kurang atau salah dalam menyikapinya.
Dikutip dari
The ESQ Way 165
Ary Ginanjar Agustian
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Budayakan berkomentar ヽ(^。^)ノ